Jumat, 01 Maret 2013

3 Gangguan Mental Ini Berhubungan dengan Genetik

Jakarta - Para ahli kerap kesulitan mengidentifikasi penyebab dari gangguan mental yang dimiliki pasien. Kini diketahui ada 3 gangguan mental yang berhubungan dengan kondisi genetik.

Peneliti dari Massachusetts General Hospital di Boston menemukan 3 gangguan kesehatan mental yang memiliki akar genetik. Varian genetik tertentu tampak tumpang tindih diantara beberapa gangguan.

Meski hanya sebagian kecil dari ribuan gen yang terlibat dalam gangguan tersebut. Berikut ini 3 gangguan mental yang berhubungan dengan genetik, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/3/2013)
1. Autis

Ada bukti kuat bahwa perubahan gen berkontribusi terhadap munculnya autis. Perubahan genetik penyebab autis ini tidak harus diwariskan, tapi bisa juga muncul secara spontan.

Penelitian menemukan anak-anak yang mengalami mutasi genetik pada kromosom ke-17 berpeluang lebih besar untuk menyandang autisme. Meski begitu para ahli masih terus mencari tahu gen-gen apa saja yang terlibat.
2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Ilmuwan menemukan penyebab ADHD akibat gangguan genetik. Adanya tumpang tindih atau overlap antara segmen DNA yang dihapus atau diduplikasi (digandakan) yang dikenal sebagai copy number variants (CNVs).

ADHD lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Anak dengan ADHD memiliki kegelisahan berlebih, impulsif, mudah terganggu dan sering mengalami kesulitan baik di rumah atau sekolah. Gejala ini bisa diminimalisir melalui kombinasi obat dan terapi perilaku.
3. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah gen. Berdasar kajian biologi molekuler, setidaknya ada 37 gen yang diketahui bertanggung jawab terhadap gangguan bipolar.

Selain itu kekacauan di otak juga bisa memicu munculnya gangguan bipolar. Karenanya orang dengan gangguan ini memiliki suasana hati yang mudah berubah dan sulit dipahami.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar