Perkenalkan, 'The Next Mark Zuckerberg'
Jakarta - Mark Zuckerberg. Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar nama itu? Pasti semua pikiran tertuju pada salah satu jejaring sosial terbesar di dunia yaitu Facebook. Mark adalah penemu Facebook. Dalam usinya yang tergolong masih muda, dia telah menghasilkan miliaran bahkan triliunan rupiah karena Facebook.Dia tergolong anak muda yang sangat berprestasi dalam menghasilkan uang sendiri. Namun, tahukah Anda ada beberapa anak muda lain yang juga telah menghasilkan uang banyak karena kejeniusannya. Mereka disebut-sebut sebagai "The Next Mark Zuckerberg." Saat anak-anak yang lain sibuk di sekolah mengerjakan ujian, mereka malah sudah menghasilkan uang sendiri.
Dikutip dari Asiaone, Rabu (6/2/2013), ada seorang jenius, pengusaha, musikus, ahli teknologi yang keseluruhannya masih tergolong cukup belia. Tak sedikit dari mereka berkebangsaan Asia. Dari sekian banyak, detikFinance merangkumnya menjadi sederet remaja dan anak-anak yang mungkin menjadi pengganti Zuckerberg. Siapa saja mereka? simak berikut ini....
Saat ini dia bekerja di Yep Text, layanan pesan teks untuk sebuah bisnis yang kecil.
"Saya hanya suka membangun sebuah bisnis dan melihatnya tumbuh menjadi sesuatu yang besar. Perjalanannya itu yang paling menarik," ungkap Horwitz kepada CNN.
Nick D'Alonsio
Saat usianya menginjak 15 tahun, Nick menerima investasi pertamanya dari
miliuner Hong Kong, Li Ka Shing. Investasi itu membantu mendanai
pembuatan prototipe Summly yang telah mencapai 200.000 download.
Aplikasi ini pun dipilih Apple sebagai App of The Week di Inggris dan
negara-negara lainnya.
Pada akhirnya, dia mendirikan Summly pada umur 16 tahun. Summly adalah sebuah aplikasi untuk merubah cara kita mengkonsumsi berita pada perangkat telepon seluler. Dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mesin pembelajaran untuk menghasilkan ringkasan berita yang informatif dan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.
Uniknya, bisnis yang diterjuni Nick berawal saat dia mulai merasa jenuh dan jengkel dengan banyaknya waktu yang terbuang saat dirinya mencari materi untuk ujian sejarahnya. Saat ini dia sedang menyelesaikan kuliahnya di King's College, tempat di mana dia menerima beasiswa akademis.
Pada akhirnya, dia mendirikan Summly pada umur 16 tahun. Summly adalah sebuah aplikasi untuk merubah cara kita mengkonsumsi berita pada perangkat telepon seluler. Dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mesin pembelajaran untuk menghasilkan ringkasan berita yang informatif dan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.
Uniknya, bisnis yang diterjuni Nick berawal saat dia mulai merasa jenuh dan jengkel dengan banyaknya waktu yang terbuang saat dirinya mencari materi untuk ujian sejarahnya. Saat ini dia sedang menyelesaikan kuliahnya di King's College, tempat di mana dia menerima beasiswa akademis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar