Ratu Cleopatra, Ratu Mesir yang Cantik, Cerdas dan Ambisius
Kamis, 07 Februari 2013
Kenal dengan Cleopatra? Siapa sih yang tidak
kenal dengan Ratu yang terkenal dengan kecantikannya ini. Ikon
kecantikan wanita Mesir yang tersohor sampai saat ini. Tapi siapakah dia, tentu tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Cleopatra adalah salah satu putri dari raja Ptolemy XII, firaun (raja)
Mesir yang berkuasa pada tahun 80-58 SM dan 55-54 SM. Dinasti Ptolemy
ini sebenarnya berasal dari Macedonia yaitu sebuah wilayah di
semenanjung Balkan di Eropa Selatan. Cleopatra yang lahir pada tahun 69
SM, memiliki 2 saudara laki-laki yaitu Ptolemy XIII dan Ptolemy XIV, dan
3 saudara perempuan yaitu Bernice IV, Cleopatra Tryphanea VI dan
Arsinoe IV.
Cleopatra dan keluarganya tinggal di Alexandria,
ibukota Mesir yang indah. Kota yang ditemukan oleh Alexander the Great
pada tahun 331 SM ini adalah kota pelabuhan penting di dunia sejak jaman
dulu. Di sini pernah dibangun mercusuar pertama di dunia pada sekitar
tahun 280 SM tapi hancur saat terjadi gempa bumi pada abad 14 Masehi.
Alexandria juga merupakan kota dengan peradaban multikultural yang
menarik. Orang-orang Yunani, Mesir dan Arab hidup berdampingan dengan
kehidupan yang harmonis. Dan Cleopatra sendiri berasal dari keluarga
Yunani.
Cleopatra naik tahta pada usia 18 tahun, setelah
ayahnya Ptolemy XII meninggal dunia. 2 kakak perempuan Cleopatra tewas
secara misterius sehingga Cleopatra-lah yang berhak menjadi ratu saat
itu. Dia menikahi saudara laki-lakinya Ptolemy XIII yang usianya lebih
muda darinya. Merupakan satu kebiasaan keluarga raja saat itu menikah
dengan anggota keluarga kerajaan sendiri, hal ini bertujuan untuk
melanggengkan kekuasaan dan jika menikah dengan orang di luar keluarga
raja mereka percaya itu akan melemahkan kekuatan. Banyak orang sangsi
dengan kepemimpinan Cleopatra saat itu karena dianggap masih terlalu
muda. Tapi dia cukup tahu, bahwa dengan pesona dan kecerdasannya dia
mampu untuk tetap menjadi Ratu. Dia menamakan dirinya The Sun-God’s
Daughter (Putri Dewa Matahari).
Pada awal masa pemerintahannya,
Cleopatra bersikeras untuk tetap mengontrol kerajaan (Mesir) tanpa
bantuan orang lain, termasuk adik laki-lakinya Ptolemy XIII yang juga
suaminya. Oleh karena itu dia punya banyak musuh. Salah satu di
antaranya adalah Pothinus, penasehat Ptolemy XIII. Mereka berdua
bersekongkol untuk mendepak Cleopatra dari singgasana kerajaan.
Cleopatra yang mengetahui rencana Pothinus dan Ptolemy untuk menculik
dan membunuhnya. Maka saat itu Cleopatra dan adiknya Arsinoe melarikan
diri ke Syria mencari perlindungan dan juga menggalang kekuatan untuk
dapat kembali menguasai Mesir. Dia kembali ke Mesir setelah mendapatkan
jaminan keamanan dari Julius Caesar (politikus dan pemimpin militer dari
Romawi) yang kebetulan berada di Mesir untuk suatu kepentingan.
Saat Cleopatra menjadi ratu di Mesir, dia mendirikan sebuah
perpustakaan di ibukota kerajaan, Alexandria. Dan perpustakaan itu
menjadi yang terbesar di dunia saat itu. Maka itu kota Alexandria
dijuluki sebagai City of Learning.
Pada masa pemerintahannya
ada beberapa bahasa yang digunakan di Mesir, hal ini terbukti dengan
ditemukannya Rosetta Stone yang berisi 3 jenis tulisan yaitu:
Hieroglyphs (tulisan untuk teks yang berhubungan dengan kerajaan dan
tulisan yang berhubungan dengan agama), Demotic (tulisan umum yang lebih
simple dari hieroglyphs) dan Greek (bahasa ibu Cleopatra).
Cleopatra juga sangat terkenal dengan penguasaanya terhadap 3 bahasa
tersebut dan beberapa bahasa yang lain. Hmmm…. menakjubkan ya??! Cantik
dan juga pintar.
Soal kecantikan sang Ratu, ini yang tidak
perlu diragukan lagi. Cleopatra tahu kalau penampilan itu sangat penting
buat seorang wanita terutama seorang Ratu seperti dirinya. Menurutnya,
penampilan yang elegan akan membuat dia disegani oleh rakyat dan
pemimpin kerajaan lainnya. Cleopatra sangat memperhatikan busana yang
dikenakannya. Saat dia tampil untuk tugas resmi kerajaan dan berada di
depan publik, dia mengenakan busana khas Mesir, gaun panjang yang
dihiasi manik-manik dan bordir. Sedangkan jika berada dalam istana
pribadinya Cleopatra mengenakan busana khas Yunani yang berbahan linen
lembut atau sutra.
Kebersihan tubuh juga sangat
diperhatikannya. Mandi dengan menggunakan sabun serta memakai wewangian
atau parfum setelah mandi merupakan rutinitas yang tidak pernah
ditinggalkan Cleopatra. Parfum atau wewangian itu terbuat dari
bahan-bahan alami seperti kayu manis (cinnamon), bunga lily, kayu cedar,
madu dan henna. Dan umumnya wanita Mesir juga memiliki kebiasaan yang
sama soal mandi dan memakai parfum ini.
Untuk tata rias atau
make up, Cleopatra juga tidak kalah perhatiannya. Bedak, blush on, eye
liner, eye shadow, lipstick sudah dipakai sang Ratu pada masa itu dan
tentu saja bahannya bukan bahan kimia seperti saat ini tapi bahan-bahan
alami dengan warna yang natural. Cermin untuk mematut diri juga sudah
dibuat pada jaman itu, bedanya bukan dari kaca tapi terbuat dari logam.
Ratu Cleopatra juga menggunakan wig sebagai pelengkap penampilannya
dengan hiasan mahkota ular cobra sebagai mahkotanya. Ular cobra adalah
simbol dewa pelindung untuk menjaga Raja atau Ratu.
Selain
kecantikan dan kecerdasannya, Cleopatra juga dikenal ambisius. Ambisi
untuk menjadikan Mesir kerajaan yang kaya, beradab dan lebih berhasil
dari pemerintahan Ptolemic sebelumnya. Merebut kembali tanah-tanah yang
pernah dikuasai orang luar Mesir juga menjadi satu ambisinya. Wilayah
kekuasaan Cleopatra di luar Mesir cukup luas meliputi Syria, Lebanon,
dan sebagian kecil Asia.
Sebagai pemimpin dari sebuah kerajaan
besar, Cleopatra tidak luput dari berbagai ancaman pembunuhan terutama
dari musuh-musuh yang menginginkan kekuasaannya. Pada tahun 30 SM
Cleopatra tewas secara misterius bersama dua pelayannya. Karena jasad
sang Ratu tidak pernah ditemukan, para ahli sejarah tidak dapat
memastikan bagaimana sebenarnya Cleopatra tewas. Cerita yang paling
terkenal adalah Cleopatra tewas karena digigit ular kecil berbisa yang
dinamakan Asp. Tapi cerita ini juga tidak sepenuhnya bisa dipercaya,
banyak yang meragukan Asp bisa menggigit sang Ratu beserta 2 pelayannya
hingga tewas. Entahlah apakah Cleopatra tewas karena digigit ular
berbisa atau sengaja di racun sampai sekarang masih jadi misteri.
Yang jelas sampai saat ini Cleopatra masih dikenal sebagai Ratu paling
cantik sejagad. Dan tetap menjadi ikon kecantikan wanita Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar