Kamis, 07 Februari 2013

Tumor Sebesar Bola Tenis di Mulut

Tumor Sebesar Bola Tenis di Mulut Diangkat, Lottie Bisa Senyum Lagi

akbar roebetho - infoHealth
Kamis, 07/02/2013 13:32 WIB 

Jakarta, Lottie terlahir dengan tumor di mulut hingga sebesar bola tenis yang membuatnya tidak bisa tersenyum atau makan. Kini setelah operasi pengangkatan tumor berhasil, bocah berumur 7 tahun itu bisa tersenyum untuk pertama kalinya.

Ketika dilahirkan Lottie Hankins memiliki noda di sudut mulutnya, tapi orang tua tidak berpikir macam-macam. Namun makin lama mulai mengkhawatirkan karena berkembang menjadi tumor sebesar bola tennis yang berarti ia tidak bisa senyum, makan atau minum.

Sang ibu memiliki kehamilan yang normal meski Lottie lahir 4 minggu lebih cepat dan ada tanda merah di sudut bibir. Kala itu petugas kesehatan menyatakan itu adalah tanda lahir.

Namun tanda ini tumbuh lebih besar dan ketika Lottie berusia 3 bulan ia menggaruk dengan kuku yang menimbulkan luka. Lottie menangis sepanjang waktu tapi pihak rumah sakit mengatakan tidak ada yang salah.

Karena merasa putus asa, orang tuanya membawa Lottie ke Great Ormond Street Hospital di London. Hasilnya ia didiagnosis dengan haemangioma, yaitu pembuluh darah yang tumbuh dan berubah menjadi tumor jinak.

"Dokter menggambarkan rasa sakitnya seperti ada seseorang yang memotong mulutnya dengan pisau, saya merasa ngeri dan Lottie segera diberi morfin," ujar sang ibu, Julia, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/2/2013).

Akibat tumor yang tumbuh di mulutnya, Lottie tidak dapat makan dan minum yang membuat tubuhnya semakin kurus serta dehidrasi. Para medis pun segera memberikan infus dan tabung untuk makan serta minum.

Dokter akhirnya mengangkat bagian yang terinfeksi serta memberikan steroid untuk membantu mengecilkan haemangioma. Kondisinya sempat mambaik hingga akhirnya diperbolehkan pulang.

Namun saat ia berusia 6 bulan, pembuluh darahnya ada yang pecah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak bisa menghentikan pendarahan. Petugas medis menemukan ada 36 haemangioma, termasuk 1 di hidung dan 1 di hati.

Kala itu yang membuat orang tuanya sedih adalah perlakuan orang-orang di sekitarnya yang memandang aneh dan ngeri ke arah Lottie. Kondisi ini membuat Julia mencoba menyembunyikan wajah Lottie agar tidak ditatap aneh oleh orang-orang.

"Orang-orang tidak bisa melihat secara biasa karena dia punya pertumbuhan besar di wajahnya dan itu benar-benar menjengkelkan," ujar Julia.

Saat Lottie mencapai usia 2 tahun, ia menjalani operasi laser pertama untuk membantu memudarkan tanda lahir yang ada. Meski begitu ia membutuhkan operasi lanjutan untuk mengangkat tumornya.

"Kami tidak ingin hal itu dilakukan agar ia bisa 'diterima', tapi Lottie memilih tetap melanjutkan operasi dan berkata 'Saya ingin bibir normal seperti Ibu'," ungkapnya.

Julia menceritakan Lottie harus menjalani beberapa kali operasi sebelum akhirnya bisa terlihat jauh lebih baik, wajahnya lebih simetris dan ia merasa senang dengan kondisinya.

Setelah bertahun-tahun merasakan sakit, Lottie menjalani operasi plastik terakhirnya di mulut pada tahun lalu. Sekarang Lottie yang sudah berusia 7 tahun memiliki bibir yang normal seperti yang diinginkan dan akhirnya bisa tersenyum.

"Dia jadi percaya diri dan bahagia, tanpa ada komentar-komentar jahat dari orang asing di jalan dan tumbuh menjadi gadis yang menakjubkan," ujar Julia.
Kamis, 07/02/2013 13:32 WIB 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar